Apa jadinya bila hanya ada satu karyawan perempuan di perusahaan, dan sisanya laki-laki? Begitu pula yang dialami Monami ketika setiap hari ia bekerja dan berinteraksi dengan rekan-rekan laki-lakinya di perusahaan. Pada hari pertama dia masuk kerja, dia diperhatikan oleh semua orang karena keramahannya, antusiasmenya dan yang terpenting, kecantikan tubuh montoknya yang sangat menarik. Pada awalnya, mereka sopan dan memperlakukannya dengan sangat baik, hal ini tidak mengherankan karena dia adalah satu-satunya wanita di perusahaan tersebut. Tetapi setelah hanya beberapa hari bekerja, dia menemukan bahwa mereka semua cabul, sesat, dan tidak memiliki rasa malu. Secara khusus, mereka berkumpul untuk membuat rencana yang sangat buruk untuk memperkosa dewannya.