Aku menjalani kehidupan sebagai pengangguran di sebuah apartemen sewaan, dan aku berstatus “perawan” yang tidak memiliki pengalaman dengan wanita. Tuan dan Nyonya Misaki tinggal di kamar sebelah. Istrinya adalah seorang wanita yang cerdas, ceria dengan senyuman yang sangat indah. Kebiasaan saya sehari-hari adalah berfantasi dan mempermalukan wanita yang sudah menikah di kepala saya. Suatu hari, istri Misaki datang ke kamar saya dan mengatakan dia akan berbagi lauk pauk untuk makan malam.